Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 2 Kegiatan
Bahasa Indonesia · Bab 2 Kegiatan
Mei

28/08/2021 07:52:08

SD 3 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 2

Kegiatan

9

Kegiatan

Bab

2

M e n u U t a m a

Peta Konsep

M e n u T a m b a h a n



Perlu Kamu Tahu



Kamus Kecil

Kegiatan

Memahami

petunjuk dan

cerita anak

Bercerita dan

menanggapi

Memahami teks

Menulis paragraf

dan puisi

Mengamati tokoh

cerita anak

Menjelaskan

petunjuk

Menjelaskan isi

teks

Melengkapi puisi

anak

Teks puisi

Cerita anak

Teks permainan

Cerita anak

Rangkuman dan Refleksi

dibahas

fokus

fokus

fokus

fokus

materi

materi

materi

materi

pembahasan

diperoleh

10

Bahasa Indonesia 3 SD/MI

A. Mendengarkan Cerita

1. Dengarkan gurumu bercerita, amati dan catatlah tokoh-tokoh

yang ada dalam cerita tersebut.

Kisah Seekor Burung Pipit

Ketika musim kemarau tiba, seekor Burung Pipit merasakan

tubuhnya kepanasan, lalu mengumpat. Ia lalu memutuskan untuk

meninggalkan tempat tinggalnya, terbang jauh ke utara. Kabarnya, udara

tempat itu selalu dingin dan sejuk.

Pelan-pelan, dia merasakan kesejukan udara. Makin ke utara makin

sejuk. Ia makin bersemangat memacu terbangnya lebih ke utara lagi.

Terbawa oleh nafsu, ia tak merasakan sayapnya yang mulai tertempel

salju. Salju makin lama makin tebal. Akhirnya, ia jatuh ke tanah karena

tubuhnya terbungkus salju. Sampai ke tanah, salju yang menempel di

sayapnya bertambah tebal. Si Burung Pipit tak mampu berbuat apa-

apa. Ia menyangka bahwa ia telah mati.

Ia merintih menyesali nasibnya. Mendengar suara rintihan, seekor

Kerbau yang kebetulan lewat datang menghampirinya. Namun, si

Burung kecewa. Mengapa yang datang hanya seekor Kerbau? Ia

menghardik si Kerbau agar menjauh. Ia mengatakan bahwa Kerbau tak

mungkin mampu berbuat sesuatu untuk menolongnya.

Si Kerbau tidak banyak bicara. Ia hanya berdiri, kemudian kencing

tepat di atas burung tersebut. Si Burung Pipit makin marah dan memaki-

maki si Kerbau. Lagi-lagi si Kerbau tidak bicara. Ia maju satu langkah

lagi dan mengeluarkan kotoran ke atas tubuh si Burung. Seketika itu, si

Burung tidak dapat bicara karena tertimbun kotoran kerbau. Si Burung

mengira lagi bahwa ia akan mati karena tak bisa bernapas. Namun,

perlahan-lahan ia merasakan kehangatan. Salju yang membeku pada

bulunya pelan-pelan meleleh oleh hangatnya kotoron kerbau. Ia dapat

bernapas lega dan melihat kembali langit yang cerah. Si Burung Pipit

berteriak kegirangan, bernyanyi keras sepuas-puasnya.

Bab 2

Kegiatan

11

Mendengar ada suara burung bernyanyi, seekor anak kucing

menghampiri sumber suara, mengulurkan tangannya, mengais tubuh

si burung dan kemudian menimang-nimang, menjilati, mengelus, dan

membersihkan sisa-sisa salju yang masih menempel pada bulu si

Burung. Begitu bulunya bersih, si Burung bernyanyi dan menari

kegirangan. Ia mengira telah mendapatkan teman yang ramah dan baik

hati. Namun, apa yang terjadi kemudian? Seketika itu juga dunia terasa

gelap gulita bagi si Burung. Tamatlah riwayat si Burung Pipit ditelan

oleh si Kucing.

Sumber:

manajemenqolbu.com

Hikmah yang bisa diambil sebagai berikut.

a. Keinginan boleh besar, tapi kemampuan terbatas jangan

dipaksakan.

b. Jangan berprasangka buruk pada orang lain.

c.

Waspadalah pada orang di sekitar kita.

2. Sebutkan tokoh-tokoh yang terdapat pada cerita "Kisah Seekor

Burung Pipit"!

3. Jelaskan sifat-sifat dari tokoh yang terdapat dalam cerita.

4. Tokoh apa yang pantas dicontoh dari cerita tersebut?

12

Bahasa Indonesia 3 SD/MI

B. Membuat Permainan

1. Membuat mainan pemecah gunung

Tahukah kamu bahwa air itu sangat kuat? Tidak sekadar menciptakan

erosi lereng gunung, air juga mampu memecahkan gunung, seperti

keterangan berikut.

Kamu membutuhkan:

a. Kemasan plastik atau

Styrofoam

makanan. Dapat juga cangkir

sejenis untuk produk makanan atau minuman tertentu yang memiliki

penutup rapat.

b.

Freezer

(kulkas).

(a)

Kemasan cangkir berisi air

terbuka

(b)

Kemasan cangkir berisi air

ditutup rapat

Langkah pertama

: Isi kemasan atau cangkir penuh dengan air. Lalu

tutup rapat cangkir hingga tidak menyisakan

ruang untuk udara

Bab 2

Kegiatan

13

Langkah kedua

:

Masukkan ke

freezer

selama 24 jam, lalu amatilah

dengan teliti.

Kemudian, apa yang terjadi?

Air membeku dan “mendongkrak” penutup kemasan.

Ketika air membeku, zat ini memang mengembang (volumenya).

Begitu pula selama musim dingin, air menyusup ke sela-sela, rongga,

atau pori-pori bebatuan. Ketika air itu membeku, lalu mengembang ...

batuan jadi retak dan pecah.

Sumber: Koran Tempo

Sabtu, 2 Februari 2008

Latihan 1

Coba kamu praktikkan cara membuat pemecah gunung dengan

bahan dan alat yang sederhana di rumah.

14

Bahasa Indonesia 3 SD/MI

C. Membaca Cerita

Bacalah cerita berikut!

Prabu Siliwangi

Kerajaan Pajajaran yang diperintah oleh Prabu Siliwangi, suatu

ketika diserang musuh. Karena yang menyerang putranya sendiri, Prabu

Siliwangi beserta pengikutnya memilih meninggalkan istana Pajajaran.

Penyerangan dipimpin oleh Pangeran Kiansatang. Hulubalang

kerajaan dan tentara Kerajaan Pajajaran mengadakan perlawanan

walaupun akhirnya menyerah. Prabu Siliwangi menyingkir ke Desa

Sancang dengan hati yang pilu.

Beberapa waktu kemudian, datanglah Pangeran Kiansantang

menghadap Sang Prabu menghaturkan sembah. "Seperti Ayah ketahui,

Pajajaran telah jatuh dalam kekuasaan kami sekarang. Prajurit kami

telah mengepung Desa Sancang. Sekarang ada dua pilihan. Ayah mau

menyerah atau Desa Sancang kami serbu. Kami tunggu jawaban Ayah

sekarang juga," demikian Pangeran Kiansantang menegaskan.

Mendengarkan ancaman putranya itu, Prabu Siliwangi dengan

tenang menjawab, "Baiklah Anakku. Aku telah mengerti maksudmu. Aku

tidak keberatan, tetapi berilah waktu untuk berpikir sejenak."

Setelah itu, Prabu Siliwangi bangkit dari duduk dan berjalan menuju

Pantai Selatan. Pangeran Kiansantang dan pengikutnya menyertai dari

belakang.

Setiba di pantai, Raja menyuruh putranya memegang ujung

tongkatnya. Ia berseru, "Dengarkan Anakku! Sekarang aku akan

meyakinkan kamu, bahwa sesungguhnya rakyatku tidak dapat

melupakan Kerajaan Pajajaran untuk selamanya. Sampai aku

meninggal, mereka tetap setia padaku dan tongkat inilah yang menjadi

saksi. Nah, selamat tinggal Anakku.”

Bab 2

Kegiatan

15

Sang Prabu mengakhiri seruannya sambil menancapkan

tongkatnya. Seketika itu, langit menjadi gelap. Petir menyambar-

nyambar. Suasana gemuruh sangat mengerikan.

Sejenak kemudian, suasana menjadi tenang. Keadaan sekitar telah

berubah menjadi hutan lebat yang menyeramkan. Prabu Siliwangi

beserta pengikutnya Ki Brojo Dilwo lenyap tanpa bekas. Terdengar

suara sayup-sayup, "Kini pergilah wahai Anakku, jauhilah tempat ini.

Sekarang kamu baru yakin bahwa tak seorang pun dapat menundukkan

aku. Mulai saat ini, aku dan pengikutku akan menjadi penghuni hutan

Sancang untuk selama-lamanya. Jangan mengusik kediamanku yang

kekal ini."

Mendengar suara gaib itu, Pangeran Kiansantang merasa

menyesali perbuatannya karena berani melawan ayahnya.

Sumber:

Kumcera Karya Astry M, dengan perubahan

Latihan 2

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1

. Siapakah Prabu Siliwangi itu?

2. Siapa putra Prabu Siliwangi yang berani melawan ayahnya

sendiri?

3. Mengapa Prabu Siliwangi meninggalkan istana?

4. Ke mana Prabu Siliwangi menyingkir?

5. Bagaimana akhir cerita di atas?

16

Bahasa Indonesia 3 SD/MI

D. Menulis Puisi

Perhatikan contoh!

Angkat kaki hindari batu

Silau mata bersinar lampu

Tidak baik melawan guru

Beliau setia memberi ilmu

Puisi di atas tidak bergambar. Sekarang kita mempelajari

bagaimana menulis puisi berdasarkan gambar.

Latihan 3

Membuat Puisi

1

. Perhatikan contoh berikut!

Kelinciku yang manis

Kau sangat lucu

Meloncat-loncat tanpa arah

Kelinci bolehkah aku bermain denganmu

Kelinci apa kamu tidak letih

Mengayuh kakimu yang mungil

Membelai jalanan yang terjal

Kelinci tetaplah ceria

Sepanjang hari tanpa ada luka

Kelinci aku sayang padamu

Lengkapi puisi di bawah ini berdasarkan gambar yang ada!

2. Adikku yang lucu

Setiap hari kau tersenyum

..............................

..............................

..............................

Bab 2

Kegiatan

17

3. Badut

Wajahmu sangat lucu

Membuat semua yang melihat

Tak jadi cemberut

Badut

...............................

................................

E. Rangkuman dan Refleksi

1. Membaca cerita dengan saksama akan diperoleh pesan yang

terkandung dalam cerita tersebut. Tokoh yang berwatak baik dapat

dijadikan teladan. Untuk itu, seringlah membaca cerita di buku atau

majalah.

2. Membuat permainan dengan bahan dan alat sederhana sangat

menyenangkan. Coba kamu pahami langkah-langkahnya.

Dengan mempraktikkan mainan pemecah gunung kamu bisa

membuktikan bahwa ketika air membeku, zat itu bisa mengembang.

3. Cerita “Prabu Siliwangi” mengandung pesan bahwa anak tidak

boleh durhaka pada orang tua. Oleh karena itu, hormatilah kedua

orang tuamu.

4. Puisi dapat dibuat dengan melihat dan mencontoh gambar.

Kamu juga bisa melihat dan mengamati benda-benda di sekitarmu,

kemudian ungkapkan dalam puisimu.

Perlu Kamu Tahu

1. Bahwa air sangat kuat. Buktinya adalah pada percobaan

pemecah gunung.

2

. Puisi adalah ragam sastra yang mempunyai bahasa terikat.

Puisi tidak sama dengan prosa. Puisi bisa dideklamasikan

menggunakan irama.

18

Bahasa Indonesia 3 SD/MI

Kamus Kecil

bait

:

satu kesatuan puisi yang terdiri atas

beberapa baris, seperti pantun yang terdiri

atas empat baris

irama

: gerakan berturut-turut secara teratur; turun

naik lagu yang beraturan

jengger

: balung yang tumbuh di kepala ayam

karangan

: cerita yang dibuat berdasarkan

pengalaman atau berdasarkan khayalan

kegirangan

: kegembiraan

meleleh

: menjadi cair

mengais

: mencakar-cakar atau menggaruk-garuk

tanah (sampah) untuk mencari makanan

mengerikan

: menakutkan

menghardik

: mengata-ngatai dengan kata-kata yang

keras

menimang-nimang

: menaruh sesuatu di telapak tangan lalu

diangkat-angkat turun-naik

menyingkir

: menyisih supaya tidak terbentur oleh orang

merintih

: mengerang, mengeluh

pilu

: sangat sedih, terharu